Sering menekankan bahwa sikap optimistis itu penting; berpikir dan
bertindak positif adalah salah satu kunci kesuksesan dalam hidup. Namun,
kita juga gak bisa serta-merta tutup mata dan bersikap masa bodoh
dengan realitas. Justru dengan mengetahui kenyataan hidup yang keras,
kita bisa belajar untuk menerimanya.
Nah, inilah beberapa kenyataan kejam dalam hidup yang seringkali
sulit untuk diakui oleh kita semua. Mereka tampak jauh dan tidak
menyenangkan, tapi keberadaan mereka nyata adanya.
1. Banyak Orang Tidak Paham Dengan Apa yang Mereka Lakukan, Barangkali Kamu Pun Begitu
Apa kamu merasa bingung dengan hidupmu? Selamat, kamu gak sendirian
kok. Kenyataannya, banyak sekali orang-orang yang kebingungan dengan
hidup mereka. Mereka gak tahu apa yang mereka lakukan: mulai dari memilih jurusan kuliah, menapaki karir, menjalin hubungan; semua dijalani dengan mengalir saja, tanpa tahu apa yang dituju.
Jika kamu merasa canggung dan kikuk sama pekerjaan dan hidupmu,
mereka yang berpapasan denganmu di sudut-sudut jalan juga merasakan hal
yang sama. Di dalam lubuk hati, kita semua adalah anak kecil yang
“berpura-pura” untuk menjadi orang dewasa. Jadi, nikmati saja semua ini
sebagai roda nasib.
2. Diakui Atau Tidak, Penampilan Tetaplah Penting
Kamu cantik atau ganteng? Bersyukurlah, karena di dunia ini, penampilan itu punya arti penting. Serius, kecantikan itu secara ilmiah sudah terbukti membawa banyak pengaruh buat kehidupanmu. Kedengarannya memang gak adil, tapi gak ada gunanya juga menyangkal fakta ini.
Namun, kalau kamu gak terlalu cantik atau ganteng, gak usah berkecil
hati. Setidaknya kamu tetap bisa berusaha untuk memantaskan diri dan
menjaga penampilan dengan sebaik mungkin. Satu hal yang gak boleh
dilupakan: penampilan memang penting, tapi kepribadianmu juga gak kalah
penting.
3. Tidak Memutuskan Apapun Adalah Sebuah Keputusan
Mengambil sebuah keputusan besar itu memang sulit. tapi ini adalah
hal yang gak bisa kamu hindari. Bahkan, menunda atau menolak memutuskan
adalah salah satu alternatif pilihan itu sendiri, yang lengkap dengan
segala konsekuensinya.
Mengetahui kenyataan ini, mau gak mau kamu harus SELALU menentukan
pilihan. Gak ada gunanya menunda sampai kamu gak punya opsi lain untuk
dipilih.
4. Sejarah Selalu Terulang
Bila kamu membaca sejarah — apapun — kamu mungkin mendapati kalau
manusia di buku-buku sejarah selalu membuat kekeliruan, baik itu berupa
keyakinan, keputusan maupun tingkah laku. Tapi, hal yang sama juga akan
dialami generasi mendatang saat mereka mempelajari sejarah yang kita
buat.
Mungkin kamu berpikir: “Ah, gak mungkin, ini ‘kan abad 21. Teknologi sudah maju.”
Kamu benar, teknologi sudah maju dibanding dulu, tapi itu gak menutup
kemungkinan kita untuk melakukan kesalahan yang sama; mungkin wujudnya
berbeda, tapi substansinya sama.
5. Penderitaan Itu Nyata, Ia Bisa Datang Pada Siapa Saja
Mungkin kamu sudah mengerti hal ini, tapi demi kewarasan dan menjaga
suasana hati, kita memilih untuk gak memikirkan berapa banyak
penderitaan yang terjadi saat ini. Tapi, kamu perlu menyadari satu hal:
penderitaan yang mereka alami itu nyata dan sebenarnya sangat mungkin
terjadi padamu. Kalau kamu gak cukup beruntung untuk lahir di
tengah-tengah keluarga kelas menengah, kamu mungkin akan terlahir di
tengah keluarga miskin yang kelaparan.
Sisi positif dari kesadaran akan hal ini adalah bahwa kita bisa
melihat masalah yang kita alami dari perspektif yang lebih tinggi.
Masalahmu bukan apa-apa dibanding masalah mereka. Dengan begitu, kamu
bisa berusaha untuk membuat dunia ini sedikit lebih baik.
Banyak orang yang rela berkelahi biar anaknya bisa makan makanan yang
kamu sisakan, atau rela berjalan berkilo-kilometer hanya untuk bisa
mengambil air yang bisa kamu dapatkan semudah memutar keran pancuran.
6. Tidak Ada Orang yang Benar-Benar Altruistik, Kita Semua Dilahirkan Egois
Apakah semangat altruisme itu benaran gak ada? Sulit untuk dijawab.
Tapi, yang jelas semua orang itu egois, hanya saja dalam kadar
yang berbeda-beda. Segala tindakan yang kita lakukan mungkin didasarkan
pada kepentingan tertentu, setidaknya mencukupi kebutuhan diri kita
sendiri.
Contoh paling mendasar, kita berteman mungkin bukan karena semata ingin berteman, tapi karena diri kita memang membutuhkan seorang
teman biar gak kesepian. Sisi positifnya, kamu gak terlalu kecewa saat
mengetahui seseorang memperlakukanmu dengan baik karena punya motif
tertentu.
7. Kamu Tidak Bisa Memaksa Semua Orang Menyukaimu
Inilah salah satu kenyataan kejam yang harus kamu terima. Sekeras
apapun kamu berusaha, kamu gak akan bisa menyenangkan setiap orang yang
bersinggungan denganmu. Sebaik apapun kamu, akan selalu ada orang-orang
yang membencimu, meski kamu gak pernah melakukan hal buruk ke mereka.
Jadi, gak usah terpaku sama mereka, fokus saja sama orang-orang yang
menghargaimu. Tetaplah berlaku baik pada setiap makhluk yang kamu temui
dan tetaplah menjadi dirimu sendiri.
8. “Saat yang Tepat” Itu Tidak Pernah Ada
Ya, gak akan pernah ada waktu yang “tepat” untuk melakukan atau
mengubah sesuatu dalam hidupmu. Kalau kamu terus menunggu saat yang
tepat untuk melakukan sesuatu — memulai bisnismu sendiri, mulai
berolahraga, atau mulai berdiet — kamu akan menunggu selamanya.
Sadarilah, ini cuma reaksimu terhadap rasa takut akan perubahan.
Atasi rasa takutmu, keluarlah dari zona nyamanmu. Suatu hari kamu akan bersyukur karena kamu telah melakukannya.
9. Sukses Itu Bukan Candi Prambanan yang Bisa Dibangun Dalam Semalam
Sukses itu berawal dari sebuah langkah kecil dalam menapaki sebuah
jalan yang panjang, terjal, berliku dan penuh percabangan. Kita gak akan
sampai tujuan hanya dalam semalam. Setelah berjalan jauh pun, kita
mungkin akan menemui jalan buntu dan harus memutar arah.
Satu hal yang pasti, kita gak akan pernah mencapai tujuan kita kalau
kita gak pernah memulai untuk melangkah. Ambil risiko gagal dan mulailah
dari sesuatu yang kecil. Dedikasikanlah waktu dan tenagamu di sana.
10. Kematian itu Sedekat Tikungan Jalan
Ini sangat penting. Kita memandang kematian sebagai sesuatu yang
masih jauh, belum akan menjangkau kita. Jadi, kita seringkali terlena
dan lupa menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Kenyataannya, kematian
bisa menyapa kita di ujung jalan: kecelakaan, serangan jantung,
kekerasan, diambil nyawanya saat tidur… semua bisa terjadi begitu cepat
tanpa ampun, tanpa memberi kita kesempatan untuk menarik napas dan
berpikir ulang.
Makanya, sadari hal itu dan jalanilah hari ini dengan sebaik-baiknya.
Berilah yang terbaik bagi setiap orang di sekelilingmu. Karena,
kematian gak akan menunggu.
Kamu bisa dengan mudah menyangkal semua kenyataan kejam di atas.
Tapi, dengan atau tanpa pengakuanmu, mereka tetaplah ada. Jadi, lebih
baik kamu mempersiapkan dirimu, bukan?
Sumber : hipwee
Post a Comment