Kaspersky adalah salah satu perusahaan keamanan yang produk-produknya masih bekerja di Windows XP, dukungan untuk OS itu telah berakhir pada April. Sejak saat itu, Microsoft tidak terlihat lagi merilis pembaruan patch serta keamanan untuk pengguna XP, sehingga jumlah pengguna Windows XP ini mengalami penurunan. Seperti yang di kutip dari Liputan6.com
Menurut hasil laporan Kaspersky, kebenaran pengguna Windows XP mengalami penurunan dari beberapa tahun lalu. Saat ini, 16 persen komputer di dunia masih menjalankan Windows XP ini dan tidak mempedulikan resiko keamanan tanpa adanya patch resmi.
Dalam riset perusahaan tersebut, Vietnam adalah negara yang pengguna Windows XP terbesar yakni mencapai 38,79 persen. Tiongkok berada di posisi kedua dengan persentase 27,35 persen masih menggunakan Windows XP, dan diikuti India dengan 26,88 persen, serta Algeria 24,25 persen.
Selain itu juga, Italia dengan 20,31 persen, Spanyol 19,26 persen, Rusia 17,40 persen, Prancis 12,04 persen, Jerman 8,54 persen, dan Amerika Serikat 4,52 persen.
"Dan meskipun dukungan teknis untuk Windows XP ini telah berakhir pada April 2014, penjualan OS ini berakhir pada 2010. Tapi nyatanya hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi popularitas Windows XP ini, yang menurut data Kaspersky Lab pada Juni 2011, setelah satu tahun penjualan diakhiri, 48,86 persen pengguna masih menggunakan Windows XP," jelas Kaspersky Lab, seperti dilansir Softpedia, Minggu (24/8/2014).
Namun kemudian pada 2012 jumlahnya menurun menjadi 35,64 persen dan 25,42 persen pada Juni tahun lalu. "Dengan kata lain, popularirtas Windows XP selalu turun sekira 10 persen setiap tahun," sambung perusahaan dalam penjelasannya.
Namun sayangnya, meski Microsoft memperkenalkan Windows 8.1 pada Oktober 2013 dan mempromosikan akhir dukungan Windows XP secara agresif, tidak banyak yang beralih ke OS yang lebih baru itu. Alhasil banyak komputer yang masih menggunakan Windows XP.
Dengan demikian, statistik dengan jelas menunjukkan penurunan yang stabil hingga akhirnya riwayat OS itu disebut akan berakhir.
"Menariknya, penurunan ini tidak terlalu dipengaruhi faktor eksternal, seperti peluncuran Windows 8.1 ini pada Oktober 2013 atau penghentian dukungan tambahan terhadap Windows XP. Pada November 2013, ada 21,42 persen pengguna XP, lalu Juni 2014 yang turun menjadi 16,37 persen," ungkap Kaspersky.
Post a Comment