Pengalaman adalah guru terbaik. Begitu
juga dengan pengalaman atas sebuah pernikahan. Kita harus pintar dan
teliti dalam memilih pasangan yang kelak akan menjadi teman hidup kita,
seperti ada istilah dalam memilih pasangan "bibit, bebet, bobot". Jangan
asal melihat penampilan luarnya saja, pun fisik menarik kepribadianya
belum tentu baik pula, sebab sekali gagal akan menjadi bahan pelajaran
pernikahan selanjutnya.
Wanita harus berusaha agar bisa sedikit lebih hebat, mulai dari kemampuan diri hingga penampilan
Ada
sebuah bunyi iklan terkenal : "Wanita yang tulus paling cantik". Setiap
orang memiliki hak untuk memilih cara hidup mereka sendiri, tetapi
harus sungguh-sungguh. Terhadap diri sendiri ; terhadap pekerjaan ;
terhadap hidupnya. Kendati wanita seperti ini tidak cantik secara alami,
tapi ia memiliki suatu keindahan yang tenang dan percaya diri, dan
hanya keindahan seperti ini baru bisa melawan perputaran waktu, selain
itu, wanita seperti ini sebenarnya juga merupakan tipe yang dikagumi
pria.
Mungkin banyak kaum hawa bukan
merupakan orang-orang yang hebat dalam karier, namun, apabila bisa
menampilkan kesegaran dan kebersihan diri juga merupakan suatu kelebihan
yang mengagumkan. Bagaimanapun juga, laki-laki yang realistis selalu
menilai penampilan fisik sebagai hal yang diprioritaskan, tapi, tidak
semua laki-laki hanya menyukai wanita cantik secara fisik, karena
sebagian besar laki-laki juga tertarik dengan wanita yang bersih dan
segar (penampilan).
Laki-laki yang baik, punya tuntutan terhadap diri sendiri, tidak punya tuntutan terhadap wanita
Setiap
laki-laki yang berpandangan---yang penting bisa hidup sehari-hari dari
perkerjaannya, namun, banyak tuntutan terhadap kekasihnya sendiri,
sebaiknya dijauhi saja. Karena laki-laki seperti ini, kemungkinannya
menjadi laki-laki dengan bibir berbisa (kasar). Kita sebagai wanita yang
mau menikah, tuntutan kita minimal harus dihargai oleh suami sendiri,
laki-laki yang menganggap dirinya punya hak dan bertindak semena-mena
terhadap istrinya itu bukan pasangan hidup yang baik.
Menikah harus menilai dari karakter dan kepribadiannya, ini yang paling penting
Karakter
yang sama, pandangan hidup yang sama dan pandangan keuangan yang sama
adalah jaminan terbaik hidup dalam ikatan pernikahan. Jika karakter
berbeda, misalnya sehari-hari tidak bisa berkomunikasi dengan baik,
meskipun dunia mengakui kalian adalah pasangan paling serasi, tiada
duanya lagi, sebaiknya jangan menikah. Karena bagaimanapun juga,
sebagian besar waktu seumur hidup yang harus dilalui itu adalah
bersamanya, hal ini sudah saya alami sendiri.
Laki-laki yang belum apa-apa sudah mengatakan tidak pantas denganmu, kelak selamanya dia tidak akan pantas untuk Anda
Bagi
sejumlah wanita yang berkemampuan hebat, selalu akan bertemu dengan
beberapa laki-laki yang tampak berpotensi, kemudian Anda mengubah diri
untuknya, mengorbankan segalanya demi dia, namun, dia malah berkata,
Anda terlalu baik terhadapnya. Dia merasa pendidikannya, keuangannya,
kemampuannya, status sosial, tampang dan sebagainya tidak pantas
bersanding dengan Anda. Sejumlah besar contoh kasus yang tejadi pada
teman-teman saya membuktikan, bahwa laki-laki yang pesimis dan hanya
bisa menjalin hubungan berdasarkan kelemahan Anda, kelak dikemudian hari
pasti tidak akan bersikap baik pada Anda, karena kehebatan (pekerjaan,
kepintaran dan sebagainya) yang ada pada Anda hanya akan membuatnya
rendah diri.
Sebelum mempercayakan seumur hidup Anda (menikah), lihat dulu kondisi keluarganya
Bukan
untuk melihat/mengecek seberapa kekayaan keluarganya, tapi
melihat/mengecek apakah hubungan antar keluarganya itu harmonis, saling
menghargai. Jika di dalam sebuah keluarga mengetahui ada laki-laki
memukul perempuan, tapi semuanya diam saja pura-pura tidak tahu, maka
kelak dikemudian hari dia juga tidak peduli dengan hidup matimu. Setiap
keluarga pasti punya kekurangan, harus tahu secara jelas dengan sikap
kekasih Anda, laki-laki yang selalu menurut secara membabi buta, tidak
punya pendirian, maka rasa hormat terhadap istri juga terbatas.
Laki-laki yang pelit terhadap dirinya dan kekasihnya itu tidak menarik
Laki-laki
yang royal terhadap dirinya sendiri, tapi pelit sama kekasihnya itu
pasti laki-laki egois, yang paling tidak layak dinikahi. Uang adalah
benda yang paling bisa melihat hakekat dan perasaan seorang lelaki. Para
wanita berpacaran bukan memacari uang, namun, jika dalam hal keuangan,
Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres atas dirinya, maka sudah
selayaknya Anda merenungkan sejenak apakah dia laki-laki yang pantas
untukmu. Saat berpacaran, pengeluaran yang normal itu memang sudah
sewajarnya, laki-laki yang begitu bertemu lantas mengusulkan AA
(laki-laki perhitungan-segala sesuatu harus dibagi rata), takut rugi.
Kelak dalam pernikahan, banyak hal yang harus dikorbankan, maka
laki-laki seperti ini pasti akan lari lebih dulu.
Jangan mau dengan laki-laki playboy
Lelaki
playboy sebaiknya dijauhi, segera putuskan hubungan walau hanya sekali
melihat perselingkuhannya. Terus terang, jika tidak diputuskan malah
akan menjadi petaka bagi diri Anda sendiri.
Dalam percintaan, kaum wanita harus memiliki batas atas dirinya sendiri
Jangan
sampai hanya karena mencintainya, lantas mengabaikan harga diri Anda,
bahkan menghina orangtua sendiri, meninggalkan pekerjaan. Perasaan
cinta, pernikahan yang baik harus win-win solusion, bukan pencapaian dan
pengorbanan sepihak.
Katakan secara jelas jika ada yang hendak disampaikan
Katakan
saja apa yang ada dalam pikiran Anda, jangan biarkan dia menebaknya,
bicara dari hati ke hati, hidupmu akan lebih bahagia. Jika tidak bisa
bicara dari hati ke hati, itu artinya kebahagiaan kalian belum terjamin.
Saya pikir, tidak ada laki-laki yang bahagia dengan menebak isi hati
(pikiran) sang pacar. Dan jika hanya karena sebab ini, lantas kehilangan
seorang lelaki yang baik, bukankah sangat disayangkan.
Belum apa-apa sudah bertindak bagaikan wanita luhur di depan laki-laki, sebaiknya hindari hal seperti ini
Jika
dia merasa benar terhadap pengorbanan Anda, tetapi tidak tahu
membalasnya, dapat diduga ia adalah laki-laki yang selalu menganggap
dirinya benar. Jika waktu sudah lama bergulir, Anda lebih santai,
segalanya tidak sebaik dulu lagi, sehingga ia merasa terluka, merasa
Anda telah membohonginya atau tidak mencintainya lagi.
Sejak awal, persembahkan cinta yang terukur dan memberinya kesempatan untuk mengekspresikan diri, biarkan dia melakukan sesuatu untuk Anda. Terus terang, kesan sesuatu yang dipersembahkan atau dikorbankan lelaki itu lebih dalam. Semakin banyak ia berbuat sesuatu untuk Anda, semakin banyak berkorban, ia akan semakin merindukanmu dan lebih tak terpisahkan. Sebaliknya, pengorbanan Anda, ia akan lebih tidak merasakan dengan apa yang didapatkannya.
Sejak awal, persembahkan cinta yang terukur dan memberinya kesempatan untuk mengekspresikan diri, biarkan dia melakukan sesuatu untuk Anda. Terus terang, kesan sesuatu yang dipersembahkan atau dikorbankan lelaki itu lebih dalam. Semakin banyak ia berbuat sesuatu untuk Anda, semakin banyak berkorban, ia akan semakin merindukanmu dan lebih tak terpisahkan. Sebaliknya, pengorbanan Anda, ia akan lebih tidak merasakan dengan apa yang didapatkannya.
Dalam
pernikahan, laki-laki yang kerap melakukan pekerjaan rumah tangga,
merawat anak-anak, kemungkinannya untuk melepaskan pernikahannya itu
lebih rendah, justru karena rumah ini (keluarga) diciptakan olehnya dari
hasil kerja keras, ia lebih tidak akan meninggalkan keluarganya.
Di
sisi lain banyaknya laki-laki playboy dan berhati srigala (tega) pasti
ada seorang wanita yang berjiwa luhur dan tanpa pamrih berkorban secara
diam-diam. Pada akhirnya aku memutuskan untuk menikah dengan kekasih
pilihanku, sebab dia berkata kepadaku : aku sangat mencemaskanmu, aku
selalu takut kamu menderita, atau terjadi sesuatu padamu, selama tidak
melihatmu, aku merasa sangat khawatir akan dirimu.
Putuskan tanpa ragu
Setiap
orang pasti pernah melakukan kesalahan, namun, jika sudah berkali-kali,
berarti masalahnya terletak pada diri sendiri. Banyak sekali
teman-temanku yang dikarenakan "sudah bertahun-tahun bersamanya, "dia
adalah lelaki pertamaku", "aku pernah keguguran beberapa anak", "aku
telah berkorban..... untuknya." "usia-ku sudah.....", namun, hidupku
menderita bersama seorang lelaki yang bersikap buruk kepadaku, hingga
akhirnya yang menderita adalah diri sendiri.
Seorang
temaku pernah berkata kepadaku : segala sesuatu yang ada di dunia ini,
tidak ada yang kekal abadi, jika bukan berubah baik, ya menjadi jahat,
pokoknya, tidak ada yang kekal. Kata-kata ini seketika mendorongku untuk
ke luar dari sekeping perasaan cintaku yang suram. Sebab, aku tahu,
jika memang harus berubah, maka cinta itu hanya akan berubah menjadi
lebih buruk, dan perasaan hati yang akan menghimpitku kelak akan lebih
dalam menderaku. Keberanianku kini adalah dasar yang paling kokoh dalam
perjalanan hidupku yang cukup baik saat ini.
Karena cinta dan mencintai, bukan cinta demi sebuah pernikahan yang indah atau cinta karena kehidupan yang mewah dalam impian
Segala
kebahagiaan itu butuh pengorbanan, namun, jangan biarkan beberapa
pengorbanan malah menghancurkan seumur hidup Anda. Gadis-gadis yang muda
belia paling mudah dibutakan oleh kemewahan,, namun, dalam pernikahan
yang sesungguhnya, laki-laki yang bisa memakaikan selimut untuk Anda
pada malam hari dan rela merawat Anda dalam perjalanan hidup barulah
laki-laki yang layak dipercayakan untuk seumur hidup Anda.
Hargai laki-laki yang benar-benar mencintaimu dengan tulus dan baik terhadapmu
Laki-laki
yang baik akan bersikap baik terhadapmu dengan cara yang benar-benar
bermanfaat bagi Anda, bukan menurut sekehendakmu, juga bukan
membelenggumu atas nama cinta. Laki-laki seperti ini sangat jarang,
namun, jika beruntung bertemu dengan lelaki seperti ini, maka hargailah.
Laki-laki
muda cenderung mencintai kekasihnya dengan cara yang murni polos,
mungkin ia belum dewasa, namun, cintanya itu tulus, jangan lepaskan
begitu saja. Kelak setelah berpengalaman dalam kehidupan, Anda baru akan
tahu bahwa sekeping hati yang tulus itu betapa berharganya.
Segalanya belum terlambat
Di
dunia ini banyak lelaki baik sedang berupaya mencari sekeping hatinya.
Tidak semua lelaki hanya menyukai gadis perawan, juga tidak semua
laki-laki mempermasalahkan pernikahanmu sebelumnya, apalagi
mempermasalahkan usia maupun pendidikanmu. Banyak sekali dalam
pernikahan yang baik itu, yang disukai laki-laki itu, adalah kebodohan
wanita itu sendiri, naïf dan bentuk badan yang yang bulat, atau tahi
lalat di sudut bibir itu.
Dia akan
lebih menyayangi atas luka yang pernah Anda alami, keberanianmu akan
membuatnya semakin menghargaimu. Jadi, kendati sudah terluka, tetap
harus seperti "Kim Sam-soon" (drama korea), berani mencintai, seperti
orang yang tidak pernah terluka hatinya. Hanya bila Anda membuka diri
lebih dulu, dunia ini baru akan melepaskanmu.
Jangan mengorbankan diri Anda hanya demi laki-laki saat pendekatan
Laki-laki
yang baik dan "jahat" pasti akan menaruh perhatian padamu saat
pendekatan awal, mereka akan menjemput dan mengantarmu pulang, mengirim
SMS, merawatmu ketika sakit. Jangan hanya karena ada yang baik
terhadapmu lantas segera menjerumuskan diri ke dalam (pelukannya),
renungkan dulu, lihat baik-baik, baru memutuskan.
Umumnya,
cukup selama 4 bulan dalam hubungan itu, Anda sudah bisa memahaminya.
Tidak termasuk hubungan pertemanan di internet, hubungan pertemanan di
internet tidak termasuk meskipun sudah sangat lama berteman, pertemanan
dalam kehidupan yang sesunggunya baru bermakna. Anda harus makan
bersamanya, jalan-jalan bersamanya, melakukan hal-hal secara bersama,
baru bisa memahaminya. Bahagia atau tidaknya Anda selama bersamanya itu,
hanya Anda yang tahu. Dalam banyak hal, bukan laki-laki yang membohongi
kita (wanita), tapi justru kita yang membohongi diri sendiri.
Jika Anda mencintainya, terimalah keadaannya yang sekarang, jangan berharap perubahan darinya
Jika
dia bisa berubah, tentu saja ini yang diharapkan, namun, jika tidak,
sebaiknya renungkan dulu, bisakah Anda menerimanya. Setiap celah sebelum
pernikahan, kelak akan membesar setelah meniklah. Laki-laki yang
berhenti merokok setelah menikah itu terlalu sedikit. Demikian juga
dengan celah lainnya.
Sedikit
tambahan, biar bagaimanapun mencintainya, jangan sampai terlalu menyiksa
diri (selalu mengalah meski benar), sebagai wanita harus tahu bagaimana
mencintai diri sendiri.
Post a Comment