Artikel ini saya tujukan khususnya buat para cowok yang sedang berniat untuk segera menikah. Namun tidak terlarang juga jika ada cewek yang ikut membaca tulisan ini . Ya..itung-itung sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas diri sehingga bisa menjadi cewek idaman pria, ( he…he…). Ada
10 ( sepuluh ) kriteria cewek yang sebaiknya tidak anda
jadikan sebagai pasangan hidup anda.
1. Wanita Pencemburu ( cemburu buta )
Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidakpercayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.
Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidakpercayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.
Cemburu adalah tanda cinta. Tetapi jika cemburu berlebihan ( cemburu
buta ), over protektif adalah sangat tidak nyaman bagi kaum pria.
2. Wanita Egois, sok menjadi ratu
Adapun wanita yang kedua adalah wanita yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan.
Adapun wanita yang kedua adalah wanita yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan.
Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami,
dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap
seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah
tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi
kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk
menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.
menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.
3. Wanita Durhaka
Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya.
Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya.
Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan
itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis
istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri,
terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya.
Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.
4. Wanita yang cuek dan masa bodoh
Wanita seperti ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya.
Wanita seperti ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya.
Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan
sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian
terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa
menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai
memberikan perhatian terhadap suami.
5. Wanita yang Kekanak-kanakkan
Yaitu wanita yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak.
Yaitu wanita yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak.
Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi
putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi
yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa
seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur
segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul
tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.
6. Wanita yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga
Kebanyakan wanita seperti ini adalah wanita yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka.
Kebanyakan wanita seperti ini adalah wanita yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka.
Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka
istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan
anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari
perhatian dan kasih sayangnya.
Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.
Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.
7. Wanita yang Lemah
Yaitu seorang wanita yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab.
Yaitu seorang wanita yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab.
Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang
ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa
memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.
8. Wanita yang membuat was was
Yaitu wanita yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam.
Yaitu wanita yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam.
Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan
atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan
mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta
selalu khawatir.
9. Wanita yang Sok Sempurna
Yaitu wanita yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal.
Yaitu wanita yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal.
10. Wanita tak Beragama
Maksudnya adalah wanita yang jauh dari nilai-nilai agama, suka
minum-minuman keras, narkoba , suka clubbing, hidup glamour dan
pergaulan bebas. Wanita seperti ini sangat tidak direkomendasikan untuk
dinikahi.
Tambahan :
hal yang harus dijauhkan ketika memilih wanita / perempuan untuk pendamping hidup :
- hanya melihat fisik saja tanpa melihat sifat, sikap dan perilaku.
- terburu nafsu dalam mengambil keputusan penting.
- memilih cewek yang memiliki sifat buruk seperti serakah, matre, jahat, kejam, dsb.
- memiliki agama yang berbeda demi masa depan yang tenang dan damai.
- memiliki penyakit lahir maupun batin yang di luar batar wajar.
- menutupi sifat aslinya yang hanya memperlihatkan sandiwara kepura-puraan.
- tidak suka anak kecil / bayi.
- manja tidak mau kerja keras dan hanya mengandalkan orang lain.
- tidak mau mendengar kritik, saran, masukan, komentar alias egois, kepala batu.
- punya emosi yang tinggi tidak terkontrol.
- tidak taat agama dan dan tidak mau diatur suami.
- hanya melihat fisik saja tanpa melihat sifat, sikap dan perilaku.
- terburu nafsu dalam mengambil keputusan penting.
- memilih cewek yang memiliki sifat buruk seperti serakah, matre, jahat, kejam, dsb.
- memiliki agama yang berbeda demi masa depan yang tenang dan damai.
- memiliki penyakit lahir maupun batin yang di luar batar wajar.
- menutupi sifat aslinya yang hanya memperlihatkan sandiwara kepura-puraan.
- tidak suka anak kecil / bayi.
- manja tidak mau kerja keras dan hanya mengandalkan orang lain.
- tidak mau mendengar kritik, saran, masukan, komentar alias egois, kepala batu.
- punya emosi yang tinggi tidak terkontrol.
- tidak taat agama dan dan tidak mau diatur suami.
(Diambil dari: Majalah Qiblati Edisi 11 Tahun II dengan editing dan penambahan seperlunya).(Source)
Post a Comment