Seorang kelompok militan pro-Rusia di Ukraina mengaku
milisilah yang menembak jatuh MH17 pada Kamis pekan lalu, 17 Juli 2014.
Seorang militan yang tidak mau disebut namanya menuturkan milisi salah
sasaran karena mengira Boeing 777 di langit Ukraina itu adalah pesawat
kargo milik pemerintah Ukraina.
"Milisi menyadari
kesalahan saat mereka mulai mencari lokasi kecelakaan. Alih-alih mencari
parasut militer, mereka malah menemukan tubuh anak-anak," ujarnya,
seperti dilaporkan Daily Mail, Kamis, 24 Juli 2014.
Pria
yang sebelumnya bekerja sebagai penambang lokal itu menceritakan hal
yang sama kepada surat kabar Italia, Corriere Della Sera. Dia mengatakan
anggota kelompoknya memperkirakan bahwa MH17 adalah pesawat pemerintah
Kiev
Setelah
kecelakaan, pris berusia 31 tahun ini mengaku bingung. Komandannya
malah meminta ia dan rekannnya segera masuk ke dalam truk yang berisi
senjata serta amunisi, lalu pergi ke lokasi kecelakaan.
"Orang-orang
menduga bahwa benda putih yang jatuh ke darat itu adalah parasut milik
militer. Kami diminta bersiap untuk perang. Tapi yang saya lihat malah
potongan jenazah di tempat terbuka. Saat itulah saya tahu bahwa itu
adalah pesawat sipil," tuturnya.
Pengakuan pria ini
berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan pemimpin milisi Alexander
Borodai. Dalam sebuah pernyataan, Borodai menjelaskan bahwa bukti yang
menyebut kelompoknya memiliki peluncur rudal Buk adalah palsu.(Source)
Post a Comment