Untuk pertama kalinya sejak 1981, hari raya besar umat Muslim dan Yahudi jatuh di hari yang sama yaitu Sabtu (4/10/2014). Pada hari itu umat Muslim merayakan Idul Adha sedangkan umat Yahudi merayakan hari raya Yom Kippur.
Baik agama Islam dan Yahudi sama-sama menggunakan perhitungan perputara bulan sebagai dasar kalender mereka. Sehingga, hari raya semacam ini akan selalu jatuh di hari yang sama setiap 33 hari. Yom Kippur adalah "Hari Pertobatan" untuk umat Yahudi. Pada hari itu, umat Yahudi meminta ampun kepada Tuhan karena pelanggaran dan dosa yang sudah mereka buat.
Umat Yahudi merayakan hari ini dengan cara berpuasa dan berdoa secara intensif di sinagoga-sinagoga. Selama perayaan Yom Kippur, berbagai bisnis dan bandara di Israel berhenti beroperasi. Demikian pula dengan stasiun televisi dan radio yang menghentikan siarannya mulai Jumat petang hingga berakhirnya perayaan tersebut pada Sabtu malam.
Sementara itu, umat Muslim merayakan Idul Adha untuk mengenang ketaatan Nabi Ibrahim yang rela mengurbankan putranya demi mematuhi perintah Tuhan. Setelah melihat ketaatan Ibrahim, Tuhan akhirnya memberi seekor kambing untuk menggantikan putra sang Nabi yang akhirnya batal dikurbankan.
Di hari Idul Adha, umat Muslim biasa mengurbankan kambing, sapi atau hewan ternak lainnya lalu membagikan daging hewan itu untuk orang-orang yang tidak mampu.
Menjelang kedatangan kedua hari raya besar ini, aparat keamanan Israel sempat memperketat keamanan khususnya di Jerusalem. Beruntung, sejauh ini tidak diperoleh kabar terjadi aksi kekerasan di Jerusalem atau berbagai tempat lain di Palestina dan Israel yang mencoreng perayaan dua hari keagamaan itu.
Sumber Kompas.com
Post a Comment